Book Review Manajemen Relation & Media Komunikasi

00.39


Manajemen Publik relations & Media komunikasi

Konsepsi dan Aplikasi

Rosady Ruslan . Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1998. 367 lmbr.

Secara garis besarnya buku ini membahas manajemen humas dan media komunikasi baik dari segi konsepsi maupun aplikasinya tak terkecuali landasan teotitis dan keilmuannya (ilmiah). Termasuk di dalamnya manajemen yang dipergunakan kalangan praktisi atau propesional untuk mengelola manajemen humas (Public Relations) dan manajemen media komunikasi pada organisasi atau perusahaan di Indonesia. Seorang pakar manajemen AS, Lawrence D. Brennan, yang mengatakan bahwa manajemen humas atau Media komunikasi adalah Management is Communication System.

Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan sistematis, yaitu mencangkup kaidah - kaidah, prinsip - prinsip dan konsepsi serta mengacu pada landasan teoretis yang ada dalam melaksanakan fungsi - fungsi dasar dari manajemen umum; tahap perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan hingga ke tahap penilaian (evaluasi). Sebagai suatu seni, manajemen merupakan bagaimana cara memimpin (leadership) orang lain demi mencapai tujuan bersama pada sebuah lembaga/organisasi, termasuk manajemen untuk mengelola bidang keuangan, manajemen pemasaran dan lain sebagainya.

Peran komunikasi timbal balik dalam perusahaan masa kini adalah hal yang mutlak. Biasannya peran tersebut diserahkan kepada pihak public relations. Itu artinya hal terpenting bagi PR/Humas adalah kemampuannya mengemban fungsi dan tugasnya dalam melaksanakan hubungan komunikasi ke dalam dan ke luar. Maksudnya adalah upaya pembinaan hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan diantara pimpinan dengan pemilik perusahaan atau sebaliknya. Begitu juga kemampuannya untuk menjembatani atau membangun hubungan komunikasi dengan masyarakat luar sebagai publiknya.

Komunikasi manajemen dalam sebuah organisasi / lembaga dapat ditinjau dari dua segi, yakni segi komunikasi antar manajemen dan lainnya segi hubungan antar manusia (human relations). Aktivitas bidang komunikasi (metode komunikasi) dalam manajemen pada umumnya, berkaitan dengan usaha memelihara komunikasi dua arah atau timbal balik bagi suatu tim kerja sama antar departemen, dan sekelompok orang dalam satu organisasi (publik internal) serta memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.

Komunikasi dua arah tersebut merupakan faktor utama bagi keberhasilan seorang Manajer Humas (Public Relations Manager) dalam melakukan proses kegiatan manajemen kehumasan dan media komunikasi lembaga/oraganisasi yang diwakilinya. Proses tersebut terdiri dari beberapa tahap, antara lain; tahap perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengoordinasian (coordination), pengkomunikasian (communication), pengawasan (controling), dan hingga ke tahap penilaian (evaluasi).

Pembahasan difokuskan kepada aktivitas public relations yang dimulai dari pembenahan organisasi PR itu sendiri (the PR begins at home), dan yang berkaitan dengan konsepsi dan aplikasi manejemen kehumasan pada sebuah lembaga atau perusahaan yang modern. Juga peranan PR yaitu sebagai juru bicara (company speaker) dan mendukung manajemen perusahaan (back up of corporate management) sehingga mampu menciptakan citra perusahaan (make an image and corporate identity) di mata masyarakatnya pada umumnya, dan khayalak sasarannya (target audience) khususnya.

Sedangkan arti penting bidang komunikasi manajemen pada sebuah organisasi atau perusahaan dapat ditinjau dari dua faktor, yaitu "komunikasi antar manejemen" dan hubungan antar umat manusia (human relations)". Juga aktivitas bidang komunikasi (metode komunikasi) yang berkaitan dengan upaya PR untuk memelihara komunikasi dua arah timbal balikmelalui berbagai media PR, baik sebagai alat maupun saluran untuk arus kelancaran komnikasinya. Kemudian PR itu sendiri memiliki fungsi kelembagaan (state of being), dapat berbentuk departemen, unit atau bagian dari suatu struktur menejemen perusahaan bersangkutan secara keseluruhan.

Setelah itu, bahasan berikutnya menyinggung periodesasi PR, dan lebih tepatnya melihat perkembangan historis PR sejak abad ke - 16, dimana fungsi dan tugasnya belum terorganisasi dengan baik, hingga membahas kemajuan pesat yang telah dicapai dan keberadaan publik relations kini telah diterima oleh masyarakat seperti sekarang ini, yaitu PR is a new profession. Sebab sejak tahun 1954 PR mulai diperkenalkan secara resmi oleh departemen pemerintah dan perusahaan milik negara. Tahun 1960-an mulai diterapkan oleh berbagai perusahaan swasta nasional, dimana peranan PR sudah dianggap strategis dan taktis di berbagai bidang usaha atau kalangan profesi PR mendukung kegiatan dalam hubungan media dan wartawan, kegiatan marketing (servis exellent) dalam berkompetisi.juga disinggung masalah biro jasa konsultan PR yang kini mulai berkembang pesat seiring dengan perkembangan dan problem yang sangat kompleks di bidang sosial dan perkonomian nasional yang sedang terpuruk dalam krisis multidimensional.

Juga dibahas peranan riset dalam Public Relations dan kegiatan penunjang lainnya. Juga program kerja dan aktivitas PR membangun hubungan yang positif dengan pihak media dan pers, membuat media internal PR, arti penting kegiatan dokumentasi dan kliping, serta special events (menyelenggarakan acara ajang khusus), kegiatan berbentuk pameran sebagai alat produksi, publikasi hingga promosi (kampanye PR) dan lain sebagainya.

Terdapat pula perbaikan dan penambahan materi baru yang lebih up to date mengenai manajemen kehumasan (Management of Public Relation). Khususnya Menegement of Objective (MBO) dan fungsi PR dalam manajemen organisasi. Termasuk membahas konsep koalisi dominan asli James E. Gruniq yang menempatkan eksistensi Public Relations ke posisi top decision maker atau disebut dominant coalition dalam struktur mamajemen organisasi perusahaan modern.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images